Ada detak jantung yang gagal ku pahami.
Semenjak sore itu,
Saat mulai mengamatimu jadi candu.

Degubnya kencang, dan pelan di waktu bersamaan.

Iya, saat itu kau terlihat lucu
Dengan jacket biru, dan ikal rambutmu yang terburai

Juga sapamu itu,
Selalu saja membuatku gagap bersikap.

ah, degub jantung ini.
kian tak tenang.
tak bisa di ajak berkompromi, apa lagi berdiplomasi
biar kusimpan sendiri, kukantongi, tanpa kubagi.