Arak-arakan perahu hias yang mengarungi sungai serayu banyumas, mereka menempuh 12 kilometer dalam rangkaian Festifal Serayu Banyumas (25/10/2015) 

Arak-arakan perahu hias yang mengarungi sungai serayu banyumas, mereka menempuh 12 kilometer dalam rangkaian Festifal Serayu Banyumas (25/10/2015)

     Sebaik baiknya manusia adalah mereka yang tak abai pada lingkungan sekitarnya. begitulah kiranya sepenggal kalimat yang sempat terlintas sesaat setelah membidik aktifitas tasimun ketika ia mengambil air dari sungai serayu. 

      Bukan menyoal Tasimun yang tak sanggup menggali sumur, atau memasang pipa paralon perusahaan air minum pemerintah itu. melainkan menyoal bagaimana kita memperlakukan lingkungan hidup kita. terutama air sungai. banyak di antara kita menjadi arogan, mengabaikan air yang ada di sungai dengan angapan tak mungkin di manfaatkan orang lai untuk memenuhi kehidupan. mungkin kita tak pernah melhatnya. sehingga bisa seenak jidat menaburkan sampah-sampah di bantarn sungai. 

       Mungkin gambaran ini hanya secuil ingatan yang saya bagikan dari bantaran kali serayu sehingga kita ingat apa yang dilakukan banya orang di tepian sungai. jaadi, berbijak bijaklah, lebih baik simpan sampahmu di kantong celanamu. ini juga menjadi ingatan bagiku.